Halo semua!

Nama saya Joshua Kris seorang Binusian 2020. Kali ini saya ingin membagikan pengalaman-pengalaman saya selama FEP. Sebelumnya, apa itu FEP? FEP atau yang disebut Freshmen Enrichment Program merupakan program yang diadakan oleh Bina Nusantara atau yang kerap dibaca BINUS untuk menyambut dan memberikan bimbingan dalam mengikuti kegiatan perkuliahan supaya mahasiswa baru dapat merasakan rasanya dunia perkuliahan dan tidak kaget dengan perbedaan dari sekolah menengah atas dengan perguruan tinggi. Jadi, pada dasarnya FEP sama seperti MOS, cuma ya lebih keren saja. FEP dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

  • General Orientation (GO)
  • Academic Orientation (AO)
  • Campus Life Orientation(CLO)

Berikut pengalaman saya di General Orientation yang diadakan 22 agustus sampai 27 agustus 2016.

Pada hari pertama, 09.00 WIB, saya masuk ke ruangan L3E untuk menghadiri briefing. Saya berada di kelas EBN 11 dan dibawakan oleh 5 BC. apa itu BC? BC adalah singkatan dari Buddy Coordinator, yang bertugas untuk mengkoordinasikan para buddy (mahasiswa baru)dalam program FEP. Briefing dimulai, diawali dengan sesi perkenalan diri serta apa motivasi kita menjadi bagian dari Binusian serta memilih jurusan Teknik Informatika(kebetulan satu kelas jurusan TI) serta beberapa pemberitahuan seperti pakaian putih dan celana bahan yang dikenakan besok, Binusian Flazz Card sebagai identitas dan alat absen mahasiswa, dan seterusnya. “Bila kehilangan Flazz Card diharapkan untuk segera melapor ke Admisi Binus” kata salah satu BC sebut saja H. Lalu ada pemilihan komti. Dari 5 orang yang mencalonkan diri, ada 2 orang yang dipilih menjadi komti dan wakomti. Komti adalah Arnold dan Wakomtinya Marvin. Setelah pemilihan  komti dan wakomti, ada ice breaking berupa game. Seusai bermain dan berkenalan dengan binusian yang lain, kami berlatih menyanyikan Mars Bina Nusantara dan Mars Binusian. “Nanti kita bakal nyanyiin kedua Mars ini pas Inagurasi trus kalo gak hapal bakal disorot kamerapas pada nyanyi”, kata salah salah satu BC sebut saja A. Selain itu, kami diharuskan untuk menghafalkan “Yel-Yel Buddy FEP Binusian 2020”. Yel-yel ini sangatlah sulit karena menggunakan bahasa inggris dan jugalirik yang “maksa”. Selesai itu kami pulang ke rumah.

Keesokan harinya ada Binusian Journey, berupa sesi tentang syarat untuk mengikut sidang skripsi, EESE, masalah ujian, dan seterusnya. Syarat yang dibutuhkan adalah 120 poin SAT dan 30 jam kerja sosial. Bila menyelesaikan FEP dengan baik, 100 poin SAT ditambahkan untuk kami. Jadi, yang diperlukan untuk sidang skripsi adalah 20 poin SAT lagi dan 30 jam kerja sosial. Poin SAT dapat dicari melalu seminar, workshop, dan macam-macam kegiatan yang menunjukkan Mahasiswa tersebut sudah berpartisipas dalam suatu kegiatan. Jam kerja sosial dapat dicari dengan melakukan pekerjaan sosial tanpa digaji. Untuk mencari jam kerja sosial, ada organisasi yang disebut TFI, Teach For Indonesia untuk mengajar anak-anak. Pada sesi ujian dan registrasi, kami diberitahukan bila tidak dapat mendownload KMK (Kartu Mata Kuliah), penyebabnya bisa masalah keuangan, berkas yang kurang, belum mengembalikan buku dari Library. Untuk itu, sebaiknya dilaporkan ke SSC(masalah keuangan dan Berkas) dan ke LKC(untuk masalah buku di Library). Setelah selesai sesi-sesi tersebut, kelas kami membuat yel-yel kelas dibantu oleh BC.

Hari ke-3, kami masuk lebih awal dari waktu di jadwal, untuk menyelesaikan yel-yel kelas dan ditampilkan pada acara kebersamaan. Letak kegiatan GO diganti ke Kampus Anggrek(awalnya di kampus Syahdan) sehingga masih banyak yang tersesat saat menuju ruang kelas. Pukul 11.00 WIB, para BC mempersiapkan kami ke ruang lab di 729(lt. 7 ruang 29). Disana kami mempelajari apa itu BinusMaya dan betapa pentingnya di dalam sistem perkuliahan BINUS. BinusMaya berisi hal-hal penting seperti, jadwal kuliah, jumlah poin yang dimiliki, tempat medownload bahan kuliah serta mendownload KMK untuk ujian. Selesai membahas BinusMaya, para BC mengajarkan kami coding di Visual Basic C++, dan membuat program sederhana. Kebanyakan belum mengerti cara untuk coding sehingga perlu belajar lebih giat lagi. Seusai itu kami melanjutkan latihan yel-yel kelas sampai sore hari.

Hari ke-4, ada sesi Bunga Rampai, yaitu sesi khusus yang digunakan UKM yang ada untuk mempromosikan sedikit materi di UKM tersebut. Sesi berlangsung di ruang 400, yaitu ruang auditorium. Ruang Auditorium merupakan ruangan yang besar semacam theater bioskop dengan kursi merah yang terlihat mewah(lol). Di sesi ini, UKM-UKM yang ada akan menggunakan “Strategi Pemasaran” terbaik mereka untuk menarik perhatian para maba. Setelah itu ada sesi Aturan Tata Tertib Kampus, dsb. Selesai sesi, kami melakukan syuting video Greater Nusantara sebagai ucapan 35 tahun BINUS membangun Nusantara.

Hari ke-5, Kami mendapatkan sesi Binus Way yang dibawakan Rektor BINUS. “Kalian cuma bisa ketemu Rektor 2 kali, pas sesi Binus Way sama pas kelulusan nanti”, pernyataan dari salah satu BC sebut saja D. Beliau bercerita tentang awal mula BINUS yang dulunya masih berupa kursus komputer, lalu berkembang dari 1 gedung hingga sekarang BINUS menjadi banyak kampus. Selain itu, Rektor mengatakan visi BINUS adalah untuk menjadi World Class University pada tahun 2020, yaitu tahun angkatan kami sehingga diharapkan angkatan 2020 menjadi mahasiswa berkualitas dan mengharumkan nama BINUS dan juga Negara Indonesia. Seusai sesi tersebut, dilanjutkan sesi Kerohanian sesuai agama masing-masing. Organisasi ini adalah UKM PO (Persekutuan Oikumene) yang merupakan tempat para Binusian Kristen untuk bersekutu dan memuji Tuhan. Setelah Ibadah dan Khotbah, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk sharing mengenai kehidupan kita. Selesai sesi kita langsung pulang. Para BC memberikan tugas untuk membuat surat (?) untuk diberikan esok harinya selesai EXPO.

Hari ke-6, hari terakhir dari GO kami berkumpul di Kampus Syahdan Pukul 07.00 WIB (menjadi pukul 06.00 WIB untuk menghindari kemacetan) untuk mengikuti sesi terakhir yaitu Kebersamaan dan juga EXPO. 1 gelombang EBN dikumpulkan di lapangan parkir Syahdan lalu memulai acara dipimpin oleh BC. Disinilah kami membawakan yel-yel kelas kami. 2 jam kemudian, acara dilanjutkan EXPO, dimana UKM-UKM BINUS mempromosikan UKM mereka. Awalnya, kami dikawal BC untuk berkeliling Kampus Syahdan sambil melihat-lihat UKM yang ada setelah itu, kami diperbolehkan melihat-lihat UKM yang ada. Saya cuma pergi ke HIMTI dan melihat pembantaian di UKM basket. Selesai EXPO, kami diperbolehkan untuk pulang.

Sekian pengalaman GO saya. Menurut saya, GO sangat berkualitas, tidak seperti MOS yang gak jelas manfaatnya untuk apa tetapi GO memberikan saya hal-hal yang sangat saya perlukan dalam kehidupan perkuliahan saya.

 

 

 

Leave a Reply